Selasa, 31 Agustus 2010

Mengenai Saya

Saya adalah siswa SMAN 8 Malang angkatan 2009\2010, kelas 11 IPA 5 absen 32. Saya orangnya sedikit pendiam tetapi jika sudah kenal ya asik juga.


ini fotoku :

Rabu, 25 Agustus 2010

"Gila" Sepur

   Gila Sepur. Sebenarnyaa saya ingin memberitahukan arti sepur itu sendiri bagi yang belum mengetahui. Yap, Sepur berasal dari bahasa suatu negara yang pernah menjajah bumi pertiwi ini selama kurang lebih 350 tahun. Betul sekali, sepur berasal dari bahasa Belanda, yaitu Spoor yang artinya kereta api. Kita sering mendengar dari masyarakat, terutama yang berasal dari suku jawa mengatakan aku budhal sekolah numpak sepur yang artinya : aku berangkat sekolah naik kereta api. Begitulah masyarakat kita mengadopsi kata Spoor menjadi sepur atau kereta api.

   Saya mulai mengenal kereta api ketika berumur kurang lebih 3 tahun. Saya diajak nenek saya ke stasiun Ciroyom, Bandung. Kebetulan, rumah saya dengan stasiun tidak begitu jauh. Akhirnya saya mulai jatuh hati dengan ular besi raksasa itu. Kemudian saya mengumpulkan gambar kereta api sebanyak mungkin dari kalender, majalah, koran, dll. Saya sangat senang ketika kereta api melewati hamparan sawah dan bukit yang hijau dan melewati jembatan tinggi. Tak kalah indahnya ketika meliuk memasuki terowongan dan melewati pinggir pantai.

    "Gila" sepur bisa didefinisikan sebagai : cinta, senang, suka, dan (harusnya) sayang kepada kereta api. Juga bisa diaplikasikan dengan senang naik kereta, gemar hunting foto kereta, rela duduk berjam-jam di stasiun atau perlintasan kereta api hanya untuk menyaksikan 'sang kekasih' lewat, dan sebagainya. Oya saya mengumpamakan kereta api sebagai sang kekasih karena saya sendiri sangat rindu bila lama tidak naik kereta. Memang seperti orang gila tetapi seperti inilah realitasnya orang yang "gila" sepur ini.

   Ada juga berbagai macam kelompok railfans (baca : penggemar berat kereta) yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka biasa melakuan hunting foto bersama, trekking (menelusuru jalur rel) bersama, kumpul-kumpul bersama, sampai membantu petugas stasiun. Inilah yang menurut saya sekumpulan orang gila tetapi saya juga 'seiman' dengan mereka  ^-^.

   Akhir kata, saya berharap dunia perkeretaapian Indonesia semakin maju di tengah badai yang berhembus kencang. BRAVO PERKERETAAPIAN INDONESIA